Thursday 18 April 2013

Lembar Kelam Layanan Avrist di Indonesia

Saya adalah peserta program asuransi rawat jalan Avrist Indonesia. Saya salah satu diantara korban layanan Avrist yang tidak dibayarkan sejumlah klaimnya. Komunikasi dengan pihak Avrist sudah dilakukan berkali-kali melalui media email, twitter, halaman facebook, surat pembaca media masa. Namun tidak ada penyelesaian hingga sekarang. Untuk itu saya mencoba mendikumentasikan perjuangan saya menuntut hak itu di dalam blog ini.






Ini perdebatan di halaman fans page nya Avrist....
Avrist pelayanan ke nasabah jauh dari profesional...
Suka · · 23 Januari pukul 15:51

  • Avrist Assurance Terima kasih atas kritiknya, ini akan menjadi masukan untuk memperbaiki kualitas pelayanan kami
  • Mata Bening terima kasih atas responsnya meskipun lambat...silahkan diperbaiki bagian klaim, bagian hubungan masayarakat, dan public relation nya. Juga yang jadi admin twitter AVRIST. Saya tidak perlu menyebutkan personil nya satu-persatu.Silahkan saja dicek. Kalau perlu diganti yang lebih bagus dan profesional. Ini kalau Avrist mau menjadi perusahaan asuransi besar dan berpengaruh. Respons lah setiap masukan dan kritik dari manapun datangnya (nasabah maupun bukan) dengan baik. Jangan justru dijadikan musuh...Avrist seharusnya melakukan edukasi biar semua orang mau berasuransi, bukan memusuhi orang. Bisnis asuransi itu bisnis kepercayaan, kalau masyarakat apalagi nasabah dijadikan tidak nyaman, masyarakat akan jadi antipati dengan asuransi. jangan hanya diperbaiki marketing/ agent nya saja....tapi pelayanan purna jual juga perlu diperhatikan....
  • Edysr Id Langsung ganti brand aja, Suhu Mata Bening. Kan sekarang sudah era horizontal marketing. Konsumen berhak menilai secara komparatif sebelum memilih brand yang value-nya sesuai..hehe
  • Avrist Assurance Mata Bening kalau boleh tahu keluhannya secara spesifik seperti apa, sehingga kami bisa langsung menindak lanjuti. Sebisa mungkin kami terbuka dengan saran dan kritik selama itu dapat membuat Avrist lebih baik
  • Mata Bening Saya ada masalah dengan klaim. Intinya klaim saya tidak bisa cair. Setelah saya berkomunikasi berkali-kali tidak ada jalan keluar. Bukannya jawaban baik2 yang saya dapat tapi caci maki dan penghinaan. Saya sudah putus asa dengan klaim ini. Padahal saya khan hanya menuntut hak saya. Sebagai nasabah bukannya wajar meminta sesuatu yg menjadi haknya? Wajar gak sih? Wajar gak sih?
  • Mata Bening @edysr Id: ganti brand itu pasti. Apalagi sudah ketahuan buruknya. Tapi ini soal tanggung jawab. Kalau bukan pemenuhan kewajiban kerjasama. Brand besar memang menuntut konsekuensi tanggungjawab besar. Ini bisa jadi studi kasus khan suhu brander? Coba deh...
  • Avrist Assurance Mata Bening Bapak untuk proses klaim mengubungi siapa? call centre kami atau Agen? kalau boleh tahu kami meminta nomor polis dan agen, info tersebut dapat dikirim melalui jalur pribadi.

---------------------------------------

Met siang,,,ini sebenarnya akun asli AVRIST asuransi atau bukan,,,,?? Kok kirim pertanyaan lewat dinding enggak buru2 di tanggapi......
Suka · · 26 Januari pukul 14:19

-------------------------------------

Ini surat pembaca saya yang dimuat di Kompas, 25 Maret 2013 (versi lengkap):

Hati-hati, Sistem Verifikasi Klaim Asuransi Avrist Tak Valid

Saya ikut program asuransi kesehatan rawat jalan dari Avrist melalui kantor tempat saya bekerja. Beberapa saat lalu saya mengajukan klaim anggota keluarga saya yang memang terdaftar sebagai tertanggung. Klaim saya tersebut ditolak, dengan alasan tanggal kuitansi pembelian obat tidak sesuai dengan tanggal kuitansi jasa dokter. Avrist mensyaratkan setiap klaim harus disertai formulir yang diisi dengan lengkap. Termasuk alamat apotik dan alamat praktek dokter, beserta nomor telepon. Saya juga sudah mengisinya dengan lengkap. Namun anehnya, ketika saya minta pihak Avrist untuk melakukan verifikasi sendiri ke pihak apotik dan alamat praktek dokter, pihak Avrist tidak mau melakukannya. Sebenarnya saya hanya berharap Avrist menanyakan langsung kepada pihak dokter apakah saya benar-benar berobat saat tanggal tersebut. Saya sudah melakukan komplain soal ini. Namun ketika menanggapi komplain saya, pihak Avrist selalu menyalahkan saya dan terkesan tidak profesional. Bahkan jawaban yang tidak mengenakkan harus saya terima dari pihak customer service nya. Tentu saja ini sangat merugikan nasabah/ klien Avrist, yang tentu saja membayar premi yang tidak kecil.

Untuk menguji obyektifitas sistem verifikasi klaim Avrist ini, kemudian saya mengajukan klaim lagi untuk anggota keluarga saya yang lain (dengan di atas namakan saya), yang tidak terdaftar sebagai tertanggung. Anehnya klaim ini diterima, saya dapat rembuirst atas klaim saya yang kedua ini. Lagi-lagi Avrist tidak melakukan verifikasi atas klaim saya, yang mana saya juga menuliskan secara lengkap alamat praktek dokter dan nomor telepon di formulir yang diberikan Avrist. Saya berusaha jujur untuk mengakui ini. Saya pun bersedia untuk mengembalikan pencairan klaim saya yang kedua ini kalau memang diminta, karena itu memang bukan hak saya. Sementara pada kasus yang pertama saya menuntut karena memang itu hak saya.

Yang menjadi permasalahan di sini adalah bahwa sistem verifikasi klaim asuransi sekelas Avrist ternyata tidaklah valid. Dua sampel kasus di atas menjadi indikasi akan hal ini. Saya yakin banyak nasabah Avrist mengalami seperti saya. Parahnya lagi, ketika dikomplain pihak Avrist cenderung menanggapinya secara tidak simpatik. Saya berharap sistem yang buruk seperti ini tidak terjadi pada perusahaan asuransi yang lain. Kita tahu bahwa keterjangkauan asuransi kepada masyarakat Indonesia masihlah sangat terbatas. Sungguh sayang, momentum seperti ini seharusnya menjadi wahana edukasi kepada masyarakat di Indonesia agar mau berasuransi. Namun apa yang terjadi ini sungguh sangat kontra produktif.

Saya berharap masyarakat berhati-hati terhadap tawaran asuransi yang sekarang sering ditawarkan melalui telpon, yang kita sendiri sering tidak tahu dari mana mereka mendapatkan nomor telepon kita.

Lais Abid
Cilodong, Depok, Jawa Barat
Batal Suka · · 5 April pukul 14:19

  • Sopril Amir Mata Bening, sambil menunggu penjelasan dari pihak Avrist, sepertinya memang ada beda pemaknaan tentang istilah verifikasi di sini.
    Dirimu mengartikan verifikasi di sini adalah pemeriksaan atas akurasi data pengguna dan penyedia layanan, sementara Avr
    ...Lihat Selengkapnya
  • Mashudi Noorsalim Sepertinya harus hati2 milih asuransi yang kredibel bid. Moga2 ga terjadi lg di masa mendatang
  • Mata Bening Bapak Sopril Amir faktanya saya bisa memanipulasi data klaim, ini artinya khan memang Avrist tidak melakukan check ke tempat praktek dokter... kalau sudah melakukan check ke tempat praktek dokter khan mestinya tahu, bahwa yang berobat gigi bukan saya. Sama dengan kasus pertama, kalau Avrist melakukan check ke tempat praktek dokter khan juga tahu bahwa tanggal tersebut saya mengantarkan anak saya berobat di tempat praktek dokter tersebut.... sederhana saja kok. Yang kita butuhkan di sini kejujuran dan etika berbisnis (asuransi) itu saja. Ini kalau memang kita semua pingin jadi negara maju dan besar... kalau tidak ya mari bersama-sama membiarkan dan melakukan praktek-praktek (bisnis) curang seperti ini. Besok pagi juga hancur negara ini. (Maaf kalau harus mengatakan hal-hal yang moralis)...
  • Agung Marhaenis waduh. Apa mekanisme klaimnya memang sengaja dipersulit ya? saya dulu pernah pakai asuransi lain sih perasaan gak pernah menemui kesulitan. Cuma kalau vitamin memang harus siap bayar sendiri. Itu saja.
  • Nutze Nuswantoro prihatin. seharusnya avrist menangkap substansi keluhan yg dilayangkan Mata Bening dan segera membayar apa yg menjadi hak nasabah. jikapun ada kendala administrasi sudah sewajarnya pihak avrist aktif membantu sehingga klaim bisa cair dan bukan sebaliknya, menyimpannya sebagai keuntungan perusahaan. semoga masalah bisa terselesaikan dng baik.
  • Sopril Amir Mata Bening menyebutkan
    Avrist mensyaratkan setiap klaim harus disertai formulir yang diisi dengan lengkap. Termasuk alamat apotik dan alamat praktek dokter, beserta nomor telepon. Saya juga sudah mengisinya dengan lengkap. Namun anehnya, ketika saya minta pihak Avrist untuk melakukan verifikasi sendiri ke pihak apotik dan alamat praktek dokter, pihak Avrist tidak mau melakukannya. Sebenarnya saya hanya berharap Avrist menanyakan langsung kepada pihak dokter apakah saya benar-benar berobat saat tanggal tersebut.

    sementara Avrist bilang
    kami telah melakukan pengecekan untuk ketiga klaim yang diajukan Bapak Lais Abid sebagai nasabah asuransi kesehatan grup,

    --
    Kalau begitu ada beda persepsi tentang apa arti verifikasi atau pengecekan di sini.
    Bagaimana persisnya pengertian verifikasi menurut masing-masing fihak di sini? Adakah bukti-bukti pendukungnya, bahwa verifikasi itu belum/sudah dilakukan?
  • Mata Bening betul....Avrist memang memajukan kehidupan yang gemilang bagi bisnis asuransi, tapi bukan kehidupan nasabah dan masyarakat Indonesia. Hari ini saya mencari tahu, ternyata untuk program asuransi ini perorang premi yang harus dibayar kurang lebih 4 juta rupiah selama setahun. Tapi manfaat yang bisa saya klaim tidak lebih dari 300 ribu rupiah. Itu pun saya harus menipu-nipu dan manipulasi data klaim. Silahkan bayangkan berapa keuntungan yang diraub Avrist? Saya paham sistem klaim asuransi memang berdasar mekanisme klaim...tapi kalau klaim saja harus dipersulit bahkan tidak dibayarkan? silahkan publik membayangkan sendiri....
  • Sholi Desu Walah Mas Abid. Avrist entar terus bilang "klaim palsunya" adlh insurance's fraud. Eniwe buswe, kuwi kok bisa ya Avrist gak memverifikasi. Selama ini kalau aku klaim model reimburst lancar2 saja sih.
  • Sopril Amir Agak bingung dengan cara Avrist menanggapi kasus ini, apa dengan dimuatnya tanggapan di koran terus masalahnya bisa dianggap selesai?
  • Mata Bening tanggapan surat pembaca avrist di Kompas tidak nyambung. Ya memang klaim atas nama istri saya itu ditolak klaimnya. bukan itu yang saya maksud. Namun setelah itu saya mengajukan klaim berobat ke klinik gigi lagi. Dalam klaim tersebut sebenarnya yang berobat istri saya (yang tidak menjadi peserta asuransi rawat jalan ini), namun saya berbohong dengan mengatasnamakan nama saya. Silahkan ditelusuri kembali semua riwayat klaim saya. Saya dengan mudah bisa memanipulasi data klaim. Karena memang Avrist tidak pernah melakukan verifikasi ke tempat praktek dokter. Jadi saya menghimbau kepada publik untuk tidak percaya kepada sistem verifikasi Avrist. Atau kalau Anda nasabah Avrist silahkan manipulasi data klaim Anda. buktinya saya bisa dengan leluasa memanipulasi data klaim tersebut, dan klaim saya dibayar....
  • Avrist Assurance Dear Bapak Lais Abid Mata Bening, terima kasih untuk penjelasannya. Dapat kami jelaskan bahwa Avrist memiliki prosedur untuk proses klaim yang diajukan nasabah, Avrist menilai klaim yang Bapak ajukan untuk pengobatan gigi sebesar Rp 205.000 telah sesuai dengan prosedur karena dilengkapi dengan form klaim (diisi dengan lengkap) dan kwitansi yang keduanya ditandatangani Dokter Gigi yang melakukan pengobatan, serta sesuai dengan kronologis pengobatan sehingga klaim tersebut dapat dibayarkan. Mengenai kebohongan yang telah Bapak akui dilakukan dalam pengajuan klaim tersebut, kami kembalikan kepada Bapak untuk menilainya.

    Dalam surat pembaca yang dikirimkan ke Kompas (25/3), Bapak mempertanyakan bahwa klaim atas nama anak Bapak tidak dibayarkan, kami telah menjelaskan dalam surat tanggapan bahwa klaim tersebut ditolak karena dokumen yang dikirimkan tidak sesuai dengan kronologis. Demikian juga dalam surat yang sama, Bapak mempertanyakan bahwa klaim untuk anggota keluarga yang tidak terdaftar malah dibayarkan, kami juga telah menjelaskan bahwa Avrist menolak klaim tersebut sesuai surat yang dikirimkan ke HRD perusahaan Bapak dengan penjelasan bahwa anggota keluarga tersebut tidak terdaftar. Avrist tidak mengetahui pembayaran klaim yang Bapak terima untuk anggota keluarga yang tidak terdaftar seperti dimaksud dalam surat pembaca tersebut. Kedua hal mengenai penolakan klaim diatas seperti yang tercantum dalam surat pembaca, telah dijelaskan dalam Surat Tanggapan yang dimuat di Kompas (10/4).

    Dear Bapak Mashudi Noorsalim, Avrist sebagai perusahaan asuransi jiwa mempunyai komitmen untuk memajukan kehidupan yang gemilang bagi siapapun, dimanapun berada.

    Dear Bapak Sopril Amir dan Ibu Sholi Desu, kami telah melakukan pengecekan untuk ketiga klaim yang diajukan Bapak Lais Abid sebagai nasabah asuransi kesehatan grup, dokumen klaim yang memenuhi persyaratan dan prosedur telah dibayarkan sesuai komitmen Avrist. Penolakan klaim dilakukan untuk dokumen klaim tidak memenuhi prosedur dan karena mengajukan klaim untuk anggota keluarga yang belum terdaftar sebagai peserta asuransi Avrist.

    Kami berharap penjelasan yang diberikan dapat diterima dengan baik. Terima kasih.

  • Avrist Assurance Dear Bapak Lais Abid, kami mengucapkan terima kasih atas informasi yang disampaikan di harian Kompas maupun di akun Facebook Avrist.

    Dapat kami informasikan bahwa surat tanggapan dari Avrist telah disampaikan ke Redaksi harian Kompas dan sedang menunggu untuk pemuatannya.

    Terima kasih.






17 comments:

  1. Perusahaan saya baru saja bergabung dengan asuransi ini mudahan saja ngak terjadi kendala dalam masalah klaim

    ReplyDelete
    Replies
    1. perushaan saya baru bergabung juga pak,mudah2an gak terjadi masalah

      Delete
  2. Kisah saya untuk avrist : Pada awal May saya dan papah saya mendapatkan informasi dari Agent resmi Avrist berinisial M , Dan beliau beerkata kalau papahs aya mendapatkan Polis jatuh tempo asurnasi avrist ! Dan di situ papah saya sudah senang sekali karena memamh papah saya sedang butuh uang tersebut ! Lalu ketika ingin proses pencairan :Papah saya berbicara kepada agent tersebut : Ci , gimana ya kan Philipus udah ga ada KTP/SIM dan tidak punya rekening bank BCA an : Philipus . Agent itu pun menjawab : Ouh gpp , bisa di wakilkan memakai nama Yolanda ( yaitu saya sendiri sebagai anaknya ) Ga berapa lama dari sana : Papah saya konfirmasi lagi ke agent tersebut dan pada akhirnya papah saya dikatakan bodoh karena papah saya menanyakan kembali untuk memastikan apa bisa memakai nama saya ! Padahal agent itu sendiri yang bilang bisa pakai nama saya , pas dipastikan malah beliau marah2 dan berkata bodoh kalau tidak bisa memakai nama saya !
    Sampai akhirnya saya menelopn avrist jakarta , dan diangkat oleh Ryan ( CS ) dan dia berkata ouh bisa aja pakai aja KTP atas nama saya dan buat surat kehilangan walau papah saya sudah g ada KTP an Philipus karena sudah berganti nama menjadi ASEP dan tidak ada surat ganti namanya ! Dan akhirnya saya berkata ke papah saya bisa papi coba papi ke bandung saja ke avrist bandung ! Dan di bandung kami ketemu pak novie dan pak novie berkata ouh tidak bisa karena prosedur dan alasan sebagainya ! Dan kami pun merasa kecewa terhadap avrist dari awal sudah mengerjai kami ! dan pak novie dengan enaknya berbicara itu resiko kami mesti mengeluarkan biaya besar mengurus ini semua ! Lalu sampai akhirnya saya bisa membuat KTP papah saya dan membuka rekening buat papah saya sampai kita claim kembali ke avrist bandung ! Lalu pak novie bilang proses 14 hari kerja , Karena saya penasaran takut tidak dikerjakan saya menelopn avrist jakarta pada tanggal 5/6 Juni ( Seingat saya ) dan diangkat oleh CS ( Perempuan saya lupa tidak menyatat nama ) dan beliau berkata kalau uang claim asuransi akan cair pada tanggal 9/10 Juni cek aja di rekening pak philipus kalau tidak ada coba telepon kepada kami kembali ! Otomatis saya cek donk ! dan saya cek bolak balik dan hasilnya 0 saldo tidak bertambah sama sekali ! Dan pada tanggal 10 Juni 2014 saya coba menelepon kembali avrist dan berbicara dengan bu octa dan berkata asuransi claimnya paling cair tgl 13 Juni . Karena saya kesal saya merasa dikerjai saya ingin berbicara dengan bagian accouting / direksi tapi tidak mereka sambungan dengan alasan Line dan lain sebagainya ! Lalu beliau berbicara kepasa saya coba tlp lagi sekitar pukul set2 siang , karena kalau sekarang bag accoutingnya sedang makan siang! maka saya menelepon kembali dan yang angkat telepon itu Pak Yudha ! dan setelah saya d suruh menunggu pak yudha pn berkata kepada saya surat polisnya baru diproses tgl 3 Juni jadi belum bisa dipastikan cairnya kapan ! ( Coba anda bayangkan jadi saya ! saya sudah mengurus dan menunggu ! dan jawabanyya semua CS membuat saya kesal karena mengerjai saya terus ! sedangkan papah saya sudah di tunggu oleh developer rumah buat bayar DP rumah ! kalau saja CS tersebut tidak berkata cair pada tanggal 9/10 Juni mungkin kami tidak akan menanggung malu seperti ini ! Coba pelayanan anda avrist terhadapat konsumen diperbaiki ! Dan kami meminta kepastian terhadap anda kapan claim kami cair ! Saya akan memasukan ini ke koran Kompas / PR ! Karena anda membuat prosedur yg mempersulit customer anda sendiri !

    ReplyDelete
  3. semoga saja ini bisa menjadikan pelajaran. bukan hanya via telpon untuk melihat hasil claim tapi harus ada tim survey dan agen yang memandu untuk mengecek kebenaran nasabah yang mau claim....

    iwan pertama

    ReplyDelete
  4. KTA DANA TUNAI TANPA JAMINAN UNTUK APAPUN KEBUTUHAN ANDA . INGIN LIBURAN.RENOVASI RUMAH.PENDIDIKAN.KESEHATAN DLL KITA BANTU PROSES BUNGA 1.99% PROVISI 1.75% UNTUK PENGAJUAN SYARAT LAMPIRAN NYA FC KTP NPWP KARTU KREDIT LIMIT MIN 5 JUTA DAN SUDAH BERJALAN 1 TH . COVER TABUNGAN MELAYANI NASABAH SELURUH INDONESIA BERKAS DAPAT DIKIRIM VIA EMAIL DI rooly88@gmail.com SETELAH BERKAS SAMPAI AKAN DI VERIVIKASI VIA TELPON . PROSES MAKSIMAL 14 HARI KERJA. DANA CAIR 2-3 KALI LIMIT KARTU. JUMLAH PINJAMAN 10-300 JUTA TENOR 36 BULAN. ALAMAT KANTOR KAMI DI PT MIP AGENCY RUKO PANDANARAN LANTAI DUA SEMARANG JL PANDANARAN SEBELUM LAWANG SEWU . BERKAS 100% AMAN DAN RESMI BANK LIHAT PROFIL DI FACEBOOK CHAIRUL SARTO UTOMO Info pengajuan 085600125176 pin 52B77BDC email rooly88@gmail.com Terima Kasih

    ReplyDelete
  5. Baru mau ikut asuransi kesehatan yg sesuai tagihannya, eh baca ini... Jd bingung

    ReplyDelete
  6. Baru mau ikut asuransi kesehatan yg sesuai tagihannya, eh baca ini... Jd bingung

    ReplyDelete
  7. Wah masih enakan bpjsk dong utk masalah ini, Selama obat vitamin itu diresepkan oleh dokter dan memang utk upaya terapi di cover ada di permenkes 28

    ReplyDelete
  8. intinya klo mau ikut asuransi harus benar2 tau manfaat dan biaya2 yang akan timbul dri produk yang sudah dibeli. saya yakin selama nasabah jujur dalam artian terbuka apabila ada riwayat2 penyakit dan saat proses klaim tidak ada tindakan fraud seperti pemalsuan dokumen dll sbginya, proses klaim akan lancar,, karena sesuai data yang ada di polis..yang pasti cari marketing yang bisa dengan sabar menjelaskan dengan detail produk yang akan ditawarkan.. gak perlu takut berasuransi dan gak perlu ragu..

    ReplyDelete
  9. Ane taro 100 juta di avrist. Agennya bilang semua investasi. Ringkasan polis bilang 100% investasi.

    Ternyata uang hilang 50 juta lebih untuk "biaya"

    Tolong avrist jelaskan

    http://www.kaskus.co.id/post/570ef7861cbfaabf4a8b456a#post570ef7861cbfaabf4a8b456a

    ReplyDelete
  10. Pelayanan yg sangat buruk juga saya alami di avrist surabaya! Sy nasabah di surabaya. Tahun lalu sy beli asuransi avrist di agen avrist atas nama Simon yusuf tapi di polis agentnya atas nama istrinya LULU Lesmana; saya sempat bertanya kenapa ditulis agentnya nama istrinya? Jawabnya biar dia dapat Bonus karena posisi dia manager. Pembayaran polis sy autodebit d rekening. Kemudian minggu lalu sy lagi senggang chat ke pak simon menanyakan misal kalau ke depan sy mau klaim ato melakukan penarikan dana bagaimana? Dengan entengnya yg bikin emosi dia jwb: "langsung datang aja ke kantor diurus sendiri disana!".
    Bknya kalau seperti ini tugas dri agent avrist?? apa smua agen disana setelah trima komisi langsung lari dri tanggung jwb??Kok tdk sesuai dengan yg dibicarakan wktu prospeknya diawal yg siap membantu apapun di kemudian hari ada klaim!

    ReplyDelete
  11. Seorang teman punya pengalaman buruk bukan dengan asuransinya tapi dengan seorang agentnya di Denpasar Bali, .. agentnya bernama Vinora Vie, dia pertamanya nawarin asuransi,tidak berhasil prospek,trus ngajakin suami teman jadi agent, sering bertemu dengan Vinora Vie akhirnya keduanya selingkuh padahal sudah sama-sama berkeluarga dan memiliki anak, bahkan tanpa rasa malu Vinora Vie datang kerumah selingkuhan nya dan selingkuh didepan anak-anak saat istri selingkuhan nya sedang bekerja, perbuatan tidak tahu malu Vinora Vie yang mencoreng nama perusahaan tempat dia bekerja. Bagaimana bisa perusahaan seperti Avrist membiarkan agentnya berbuat asusila dan menjadi rahasia publik seperti itu?

    ReplyDelete
  12. Seorang teman punya pengalaman buruk bukan dengan asuransinya tapi dengan seorang agentnya di Denpasar Bali, .. agentnya bernama Vinora Vie, dia pertamanya nawarin asuransi,tidak berhasil prospek,trus ngajakin suami teman jadi agent, sering bertemu dengan Vinora Vie akhirnya keduanya selingkuh padahal sudah sama-sama berkeluarga dan memiliki anak, bahkan tanpa rasa malu Vinora Vie datang kerumah selingkuhan nya dan selingkuh didepan anak-anak saat istri selingkuhan nya sedang bekerja, perbuatan tidak tahu malu Vinora Vie yang mencoreng nama perusahaan tempat dia bekerja. Bagaimana bisa perusahaan seperti Avrist membiarkan agentnya berbuat asusila dan menjadi rahasia publik seperti itu?

    ReplyDelete
  13. Hati..hati avrist menipu lagi..saya suami korban..istri saya kerja di home kredit dia terkena tipes dan dbd harus dirawat..setelah di acc akhirnya dirawat dengan alasan selisih biaya dijaminkan dulu oleh avrist..setelah 4 hari rs tersebut dikabari avrist katanya selisih biaya ditanggung sendiri..mudah2n masuk surga tuh yg kerja di avrist

    ReplyDelete
  14. Ternyata banyak korbanya dari sis pelayanan pihak avrist
    Apalagi orang awam kayak saya pasti lebih banyak korbanya

    ReplyDelete
  15. Ternyata banyak korbanya dari sis pelayanan pihak avrist
    Apalagi orang awam kayak saya pasti lebih banyak korbanya

    ReplyDelete